Searching...

Popular Posts

Monday, 1 April 2013

Ritual Pemindahan Joli Kimshin dan Tolak Bala pada Cap Go Meh

03:37
Ritual Pemindahan Joli Kimshin dan Tolak Bala pada Cap Go Meh
 
  Cap Go Meh

Ritual Pemindahan Joli Kimshin dan Tolak Bala pada Cap Go Meh - Warga keturunan Tionghoa Bogor mengikuti tradisi potong lidah sebagai pengabdian menjelang Cap Go Meh.
Hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional Tiongkok. Menurut tradisi rakyat Tiongkok, sehari sebelum perayaan harus dilakukan ritual tolak bala dan pemindahan dewa-dewi. Seperti apa?

Perayaan Festival Cap Go Meh yang merupakan even tahunan Pemkot Bogor dan even nasional dan banyak menarik perhatian wisatawan ini ternyata memiliki sejarah tersendiri. Sehari sebelum Cap Go Meh, ritual tolak bala dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat yang berada di sekitar kediaman masyarakat sekaligus untuk menyucikan diri sebelum menyembah Kimshin (patung) dewa dan dewi.

Dewa yang dipindahkan adalah Mpe Houw Ciong Kun yang naik ke joli (tandu kebesaran) dan Kongco Pan Kho. Pada hari itu juga seluruh warga Tionghoa diharuskan untuk menjadi vegetarian untuk menghormati para dewa dan dewi yang akan dipindahkan naik ke joli.

“Sebelum Cap Go Meh, warga Tionghoa diwajibkan untuk tidak makan daging untuk menghormati dewa dan dewi yang agung dan suci,” ujar Humas Vihara Hok Tek Bio, Mardi Lim. Dengan demikian, gangguan roh jahat terhadap warga berhasil diusir.

Tradisi Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan 1 pada penanggalan Imlek dilakukan warga setiap tahunnya pada waktu yang sama dengan harapan bisa hidup tenang tanpa adanya gangguan dari makhluk jahat lagi.

Selain ritual tersebut, juga akan dilanjutkan dengan atraksi yang sering dipertontonkan liong pada saat Cap Go Meh. Seperti duduk di atas pedang, wajah ataupun mulut ditusuk jarum logam, melompat di atas tandu pedang, serta mengiriskan pedang ke tangan, kaki, atau tubuh tapi tidak berdarah sedikit pun.

Sebab, pada perayaan Cap Go Meh merupakan puncaknya hari pengusiran roh jahat sehingga mereka ingin menunjukkan kebolehannya/kekebalannya. Sedangkan musik yang dipukulkan bertujuan merangsang semangat atau spirit.

Kendati demikian, tradisi perayaan Cap Go Meh saat ini lebih bertujuan sebagai bagian dari budaya yang dikembangkan untuk menarik pariwisata. Apalagi Cap Go Meh Kota Bogor memiliki keunikan tersendiri dan tidak dimiliki oleh daerah mana pun.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ritual Pemindahan Joli Kimshin dan Tolak Bala pada Cap Go Meh
-------------------------------------------------------------------------------------------- 


0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.