Ritual Cut Bio Warga Tionghoa

Ritual Cut Bio Warga Tionghoa

Ritual Cut Bio Warga Tionghoa - Masyarakat Tionghoa di Yogyakarta merayakan Pehcun dengan menggelar ritual cut bio, yakni mengeluarkan patung-patung dewa-dewi dari kelenteng. Ritual yang baru pertama kali dilakukan di Yogyakarta ini dilakukan dengan mengarak patung dewa-dewi melintasi bibir pantai Parang Endok hingga pantai Parangtritis.

Patung dewa dewi yang diarak di antaranya adalah Thiang Sang Sheng Mu, yakni dewi penolong setiap terjadi musibah di laut lepas. Para dewa dewi ini dikawal naga liong yang meliuk-liuk di bibir pantai dan menghadang terjangan gelombang samudra. Atraksi ini sekaligus sebagai ritual menghalau musibah yang bisa saja datang dari lautan.

Selain atraksi liong, setiap perayaan Pehcun ada satu tradisi yang tak pernah ditinggalkan, yakni mendirikan telur yang digelar bertepatan dengan tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Saat itu posisi matahari sejajar dengan bumi sehingga meningkatkan gaya gravitasi. Telur lebih mudah berdiri dalam kondisi ini.

Bagi warga Tionghoa, Pehcun merupakan penghormatan terhadap terhadap kepatriotan Qua Yuan, pujangga sekaligus menteri yang memilih bunuh diri di sungai karena difitnah pihak kerajaan setelah menyuarakan ide persatuan dinasti di negeri Tiongkok

----------------------------------------------

Ritual Cut Bio Warga Tionghoa

----------------------------------------------