Drama pernikahan berujung cerai dengan Tengku Muhammad Fakhry dari Kesultanan Kelantan-Malaysia, melambungkan nama Manohara di dunia hiburan tanah air. Namun tidak lama, Mano mulai jarang wara-wiri lagi. Kini dia kembali jadi sosialita, bergaul dengan kaum elite.
“Hidup Mano tidak seperti dulu. Cari duit dan relasi, dia sama ibunya bergaul sama banyak pejabat. Macam-macam urusannya, makanya nggak heran kalau Mano sering digosipin affair sama pejabat atau tokoh tertentu.
Ya begitu lah,” ungkap sumber kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, akhir pekan lalu. Karena status sosialita itulah, Mano masih menjomblo. Banyak pria yang suka lalu mundur karena takut dia ‘kemahalan’, susah didekati apalagi dipacari.
Situasi kian pelik, manakala Mano juga gagal berbisnis. “Siapa sih yang nggak suka, Mano kan cantik terus body-nya seksi. Masa lalunya jadi bukan masalah lagi sebenarnya. Tapi ya itu, dia jadi keliatan terlalu elite. Padahal hidupnya juga lagi susah, dia bangkrut, bisnisnya gagal,” sambung sumber.
Saat dijumpai beberapa waktu lalu, Mano mengaku masih sendiri. Dia berkelit belum punya pacar karena fokus bekerja. “Singkat aja, emang belum ada, tapi bukan trauma. Hal seperti itu tidak bisa ditargetin, ya pasrah aja.
When it’s come, it’s come. Lagi fokus di kerjaan,” tampik Mano. Dia tak terlalu ribet masalah kriteria kekasih idaman. Yang terpenting, pacar atau calon suaminya itu pengertian tak seperti Fakhry. “Kalau mau cakep kayak apa pun, kalau ngomong nggak nyambung dan nggak ada chemistry.
Yang penting saling menghormati dan saling mencintai,” jelasnya. Soal bisnis, Mano berkelit tidak gagal. Ia memutuskan tidak melanjutkan bisnis kosmetiknya.
Namun, bukan karena alasan finansial alias bangkrut. “Bisnis kosmetik ada sedikit beda pendapat sama orang marketing, jadi ya aku hold dulu. Sebenarnya masih banyak yang sudah pakai dan mau pesan lagi, tapi sekarang stock habis.
Aku nggak mau bikin lagi dulu, stop dulu. Dimatangin dulu, baru aku keluarin lagi. Aku nggak mau paksain,” tutur dara blasteran Amerika-Bugis ini.
[Harian Rakyat Merdeka]
sumber
MANOHARA
“Hidup Mano tidak seperti dulu. Cari duit dan relasi, dia sama ibunya bergaul sama banyak pejabat. Macam-macam urusannya, makanya nggak heran kalau Mano sering digosipin affair sama pejabat atau tokoh tertentu.
Ya begitu lah,” ungkap sumber kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, akhir pekan lalu. Karena status sosialita itulah, Mano masih menjomblo. Banyak pria yang suka lalu mundur karena takut dia ‘kemahalan’, susah didekati apalagi dipacari.
Situasi kian pelik, manakala Mano juga gagal berbisnis. “Siapa sih yang nggak suka, Mano kan cantik terus body-nya seksi. Masa lalunya jadi bukan masalah lagi sebenarnya. Tapi ya itu, dia jadi keliatan terlalu elite. Padahal hidupnya juga lagi susah, dia bangkrut, bisnisnya gagal,” sambung sumber.
Saat dijumpai beberapa waktu lalu, Mano mengaku masih sendiri. Dia berkelit belum punya pacar karena fokus bekerja. “Singkat aja, emang belum ada, tapi bukan trauma. Hal seperti itu tidak bisa ditargetin, ya pasrah aja.
When it’s come, it’s come. Lagi fokus di kerjaan,” tampik Mano. Dia tak terlalu ribet masalah kriteria kekasih idaman. Yang terpenting, pacar atau calon suaminya itu pengertian tak seperti Fakhry. “Kalau mau cakep kayak apa pun, kalau ngomong nggak nyambung dan nggak ada chemistry.
Yang penting saling menghormati dan saling mencintai,” jelasnya. Soal bisnis, Mano berkelit tidak gagal. Ia memutuskan tidak melanjutkan bisnis kosmetiknya.
Namun, bukan karena alasan finansial alias bangkrut. “Bisnis kosmetik ada sedikit beda pendapat sama orang marketing, jadi ya aku hold dulu. Sebenarnya masih banyak yang sudah pakai dan mau pesan lagi, tapi sekarang stock habis.
Aku nggak mau bikin lagi dulu, stop dulu. Dimatangin dulu, baru aku keluarin lagi. Aku nggak mau paksain,” tutur dara blasteran Amerika-Bugis ini.
[Harian Rakyat Merdeka]
sumber
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.