Jakarta, Program bayi tabung dilakukan dengan mempertemukan sel telur dan sperma di laboratorium. Jika pada perempuan sel telur dikeluarkan oleh dokter, laki-laki harus mengeluarkan spermanya sendiri sehingga ada ruang khusus di klinik kesuburan yang disebut ruang masturbasi.
Ruang masturbasi yang resminya bernama sperm collection room merupakan ruang khusus di klinik kesuburan yang disediakan khusus untuk pasien laki-laki. Sesuai namanya, ruangan ini menjadi tempat untuk mengeluarkan sperma untuk kemudian ditampung dalam botol khusus.
"Kami menyadari betul, terkadang tidak mudah untuk mengelurkan sperma. Karena itu kami sediakan ruangan seperti hotel lengkap dengan fasilitasnya," ungkap dr Budi Wiweko, SpOG(K) dari Klinik Yasmin Kencana RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat ditemuidetikHealth di Salemba, Selasa (20/9/2011).
Untuk melihat fasilitas apa saja yang tersedia, detikHealthberkesempatan mengunjungi sperm collection room alias ruang masturbasi di Klinik Yasmin Kencana RSCM Jakarta. Ruangan tersebut terletak paling pojok, terhubung langsung melalui sebuah jendela kecil menuju ruang penyerahan sperma untuk diperiksa.
Berbeda dengan ruangan lain yang ada di laboratorium tersebut, ruang masturbasi benar-benar seperti kamar hotel. Dindingnya dihiasi wallpapper oranye bermotif bunga-bunga, dengan penerangan lampu remang-remang sehingga sama sekali tak terasa kalau sedang berada di laboratorium.
Fasilitas yang ada di ruangan itu antara lain spring bed berukuran twin yang cukup untuk ditempati 2 orang, televisi LCD 29 inchi, DVD player serta 1 lemari berisi koleksi film dan majalah khusus dewasa. Di dalam ruangan juga ada kamar mandi, yang bisa dipakai untuk membersihkan diri.
Menurut perawat yang bertugas, tempat tidur yang tersedia cukup untuk ditempati 2 orang karena kadang-kadang ada pasien laki-laki yang tidak bisa mengeluarkan spermanya sendiri. Solusinya, pasien yang kesulitan melakukan masturbasi boleh mengajak istrinya ke dalam ruangan.
Di dalam ruangan, pasien laki-laki bebas melakukan apa saja untuk mengeluarkan sperma. Kebanyakan hanya melakukan masturbasi dengan bantuan istri maupun menggunakan media berupa DVD dan majalah dewasa yang telah disediakan, namun ada juga yang sampai harus bersetubuh dengan istrinya.
"Boleh-boleh saja mau bersetubuh, yang penting setelah itu spermanya harus segera ditampung dalam botol," tambah dr Budi, yang juga menjabat sebagai Manajer Unit Pelaksanaan dan Pemasaran INA Repromed di Klinik Yasmin Kencana RSCM.
Jika spermanya tetap tidak keluar, dr Budi bersama timnya akan melakukan alternatif terakhir untuk mengeluarkannya yakni melalui operasi. Jika keluar air mani tetapi tidak ada sel spermanya atau disebut juga azoospermia, maka spermanya juga harus diambil lewat operasi.
Popular Posts
-
Primbon Nogo Dino Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk Primbon Nogo dino dalam Primbon Indonesia dikenal sebagai Naga hari. Khusus ...
-
Peristiwa menghebohkan terjadi di Jalan Gunung Puntang Kampung Pasirhuni RT 03 RW 06 Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. ...
-
Ia selalu menyiapkan beberapa porsi busa di dalam tas sebagai camilan ketika bepergian. Sosok Adele, wanita 30 tahun asal Bradenton, Flo...
-
Sebuah patung polisi perempuan dengan pakaian anti huru-hara lengkap menuai kecaman di Jerman. Patung itu berukuran manusia, lengkap den...
-
Foto Hot: Masa Muda Yati Octavia Beredar Luas di Internet - Sejujurnya, meskipun usianya sudah tak muda lagi, sisa-sisa kecantikan di wajah...
-
Dina Apik / Dina Ala Input/Data tgl. Masehi : Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Bu...
-
Berikut ini adalah kumpulan Foto-foto Seronok HOT Anak SD Di China Jadi Foto Model Bikini. Parah Banget sumpah gan, masih kecil udah kay...
-
Tengku Dewi Putri (Penyiar Soccer Fever) Tengku Dewi Putri adalah seorang model dan juga host sebuah acara disalah satu stasiun TV swasta. ...
-
Della Puspita , artis selebritis yang kelahiran Kota Apel Malang ini lama nggak muncul. Membuat kangen juga ya, kemana dimana gerangan dia. ...
-
Shio Tikus 1900 | 1912 | 1924 | 1936 | 1948 | 1960 | 1972 | 1984 | 1996 | 2008 Jam Tikus: 23.00 - 00.59 Shio Tikus - O rang-ora...
Tuesday, 20 September 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.