Tak hanya memudahkan berkomunikasi dengan banyak orang, memiliki kemampuan bicara lebih dari 1 bahasa juga bisa mempertajam otak bahkan menunda kepikunan kelak. Sayangilah otak Anda dengan menguasai banyak bahasa atau minimal dua bahasa (bilingual).
Dr Ellen Bialystok, seorang Ilmuwan Saraf Kognitif dan Profesor Psikologi di York University di Toronto, telah menghabiskan waktu hampir 40 tahun untuk mempelajari bagaimana kemampuan banyak bahasa dapat mempertajam otak.
“Kemampuan bahasa bilingualisme dapat membuat sistem kognitif memiliki kemampuan untuk menghadirkan informasi yang penting dan mengabaikan yang kurang penting. Ini mempengaruhi bagian otak yang mengatur sistem kontrol eksekutif,” jelas Dr Ellen Bialystok, seperti dilansir NYTimes, Rabu (1/6/2011).
Menurut Dr Bialystok, sistem kontrol eksekutif otak merupakan manajer umum yang bertugas untuk membuat orang tetap fokus pada hal yang relevan dan mengabaikan gangguan yang tidak penting.
“Hal ini memungkinkan bagi Anda untuk menahan dua hal yang berbeda dalam pikiran dan satu waktu,” lanjut Dr Bialystok.
Jika Anda memiliki kemampuan dua bahasa atau lebih yang digunakan secara teratur, tambah Dr Bialystok, otak akan bekerja membuat jaringan setiap Anda berbicara, baik pada bagian otak yang mengatur kemampuan bahasa dan juga pada bagian otak yang mengatur sistem kontrol eksekutif.
“Oleh karena itu orang yang memiliki kemampuan bicara lebih dari 1 bahasa akan menggunakan sistem otak lebih banyak (dibandingkan dengan otak yang hanya menguasai 1 bahasa). Dan bila kemampuan bahasa digunakan secara rutin hal itu akan membuat sistem otak bekerja lebih efisien,” ujar Dr Bialystok.
Selain dapat mempertajam otak, pada penelitian keduanya Dr Bialystok menemukan hal yang mengejutkan yaitu menguasai lebih dari satu bahasa dapat membantu mencegah gejala-gejala penyakit Alzheimer atau penyakit hilang memori.
Penundaan efek tersebut teramati pada sejumlah penderita Alzheimer, salah satu gangguan kognitif penyebab pikun pada lansia. Meski sama-sama terdiagnosis menderita Alzheimer, lansia yang menguasai lebih dari 1 bahasa baru merasakan gejalanya beberapa tahun kemudian.
Gejala yang menyertai Alzheimer meliputi pikun atau mudah lupa, mudah bingung dan mengalami kesulitan untuk memecahkan persoalan atau merencanakan sesuatu. Meski pada akhirnya sama-sama tak terhindarkan, namun dalam beberapa tahun pertama otak bisa memberikan kompensasi sehingga gejala itu tidak muncul.
Kompensasi itu tidak ditemukan pada para lansia yang sehari-hari berbicara hanya dengan 1 macam bahasa. Akibatnya saat terdiagnosis Alzheimer, tidak seberapa lama kemudia para lansia itu akan menampakkan gejala pikun dan kemunduran fungsi kognitif.
Popular Posts
-
Primbon Nogo Dino Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk Primbon Nogo dino dalam Primbon Indonesia dikenal sebagai Naga hari. Khusus ...
-
Peristiwa menghebohkan terjadi di Jalan Gunung Puntang Kampung Pasirhuni RT 03 RW 06 Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. ...
-
Foto Hot: Masa Muda Yati Octavia Beredar Luas di Internet - Sejujurnya, meskipun usianya sudah tak muda lagi, sisa-sisa kecantikan di wajah...
-
Ia selalu menyiapkan beberapa porsi busa di dalam tas sebagai camilan ketika bepergian. Sosok Adele, wanita 30 tahun asal Bradenton, Flo...
-
Sebuah patung polisi perempuan dengan pakaian anti huru-hara lengkap menuai kecaman di Jerman. Patung itu berukuran manusia, lengkap den...
-
Della Puspita , artis selebritis yang kelahiran Kota Apel Malang ini lama nggak muncul. Membuat kangen juga ya, kemana dimana gerangan dia. ...
-
Tengku Dewi Putri (Penyiar Soccer Fever) Tengku Dewi Putri adalah seorang model dan juga host sebuah acara disalah satu stasiun TV swasta. ...
-
Kamar-kamar hotel terbaik berikut ini tidak hanya memiliki sejarah, tapi juga cerita. Berikut hotel hotel sejarah tersebut : 1. Golden Eye ...
-
Shio Tikus 1900 | 1912 | 1924 | 1936 | 1948 | 1960 | 1972 | 1984 | 1996 | 2008 Jam Tikus: 23.00 - 00.59 Shio Tikus - O rang-ora...
-
Fobia datang dalam bentuk yang bermacam-macam, mulai dari ketakutan terhadap hewan, serangga tertentu, ketinggian, sampai pada sesuatu ya...
Thursday, 2 June 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.